Rabu, 16 November 2011
Radiasi Kembali Meninggi di Fukushima
Tingkat radiasi dilaporkan kembali meninggi di beberapa sungai yang terletak di Prefektur Fukushima. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Jepang pada Rabu (16/11).
Pihak kementerian memonitor tingkat radiasi tersebut di sungai-sungai dekat lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi untuk meneliti dampak-dampak akibat insiden bocornya nuklir. Mereka mengambil contoh berupa pasir dari dua sungai sejak September lalu.
Di kawasan utara Prefektur Fukushima, kadar tingkat radioaktif cesium mencapai 3.200 becquerel per kilogram di hulu Sungai Niida, distrik Iitate Village. Sementara, tingkat radioaktif di hilir sungai tersebut mencapai 13.000 becquerel.
Tingkat radioaktif di kawasan hulu itu sebelumnya pernah menurun seperlima dari angka sekarang pada Mei lalu. Namun, tingkat di bagian hilir kembali meningkat hingga tiga kali lipat. Tingkat celsium di muara Sungai Mano, dekat Soma City, juga meningkat dua kali lipat sejak Mei lalu.
Menurut profesor di Universitas Kinki, Hideo Yamazaki, tingkat zat radioaktif di pasir sungai yang meningkat itu kemungkinan ikut terbawa arus hingga ke hilir, dan tingkat radiasi sebaiknya harus dipantau di dekat muara sungai tersebut.
Pihak kementerian memonitor tingkat radiasi tersebut di sungai-sungai dekat lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi untuk meneliti dampak-dampak akibat insiden bocornya nuklir. Mereka mengambil contoh berupa pasir dari dua sungai sejak September lalu.
Di kawasan utara Prefektur Fukushima, kadar tingkat radioaktif cesium mencapai 3.200 becquerel per kilogram di hulu Sungai Niida, distrik Iitate Village. Sementara, tingkat radioaktif di hilir sungai tersebut mencapai 13.000 becquerel.
Tingkat radioaktif di kawasan hulu itu sebelumnya pernah menurun seperlima dari angka sekarang pada Mei lalu. Namun, tingkat di bagian hilir kembali meningkat hingga tiga kali lipat. Tingkat celsium di muara Sungai Mano, dekat Soma City, juga meningkat dua kali lipat sejak Mei lalu.
Menurut profesor di Universitas Kinki, Hideo Yamazaki, tingkat zat radioaktif di pasir sungai yang meningkat itu kemungkinan ikut terbawa arus hingga ke hilir, dan tingkat radiasi sebaiknya harus dipantau di dekat muara sungai tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar